Idul Fitri selalu menjadi momen yang penuh kebahagiaan. Setelah sebulan lamanya menahan lapar dan dahaga, kemenangan dirayakan dengan takbir yang menggema di penjuru langit. Namun, di balik kegembiraan itu, terdapat kenangan masa kecil yang kini hanya tersimpan dalam ingatan.
Dahulu, setiap pagi di hari raya, suasana penuh kehangatan menyelimuti rumah. Orang tua telah rapi dengan pakaian terbaik mereka, menyambut pagi dengan senyum penuh kebahagiaan. Tangan lembut seorang ibu membimbing anak-anaknya mengenakan pakaian baru, sementara ayah mengajak mereka berangkat ke masjid. Setelah salat Idul Fitri, tradisi bermaafan dengan tetangga pun dilakukan, menebarkan kasih sayang dan keakraban.
Masa kecil juga diwarnai dengan kebersamaan bersama teman-teman sebaya. Berlarian dari rumah ke rumah, mengumpulkan angpau, dan tertawa tanpa beban menjadi bagian dari kebahagiaan yang begitu sederhana. Tak ada yang lebih indah selain merasakan kebersamaan dalam suasana penuh keceriaan.
Namun, waktu terus berjalan. Orang tua yang dulu hadir dengan kasih sayangnya telah tiada. Rumah yang dahulu ramai dengan tawa kini terasa lebih sunyi. Teman-teman masa kecil telah beranjak dewasa, menjalani kehidupan masing-masing, sebagian merantau, sebagian lagi tenggelam dalam kesibukan dunia.
Idul Fitri tetap datang setiap tahun, tetapi rasanya tidak pernah sama lagi. Yang tersisa hanyalah kenangan—kenangan yang tak dapat diulang. Namun, di situlah tersimpan hikmah. Kehidupan mengajarkan bahwa pertemuan dan perpisahan adalah bagian dari perjalanan, dan setiap momen yang pernah ada patut disyukuri sebelum semuanya berubah.
Kasih sayang dari mereka yang telah tiada tetap hidup dalam hati. Doa yang selalu dipanjatkan di setiap sujud menjadi bukti bahwa cinta tidak terputus oleh waktu dan ruang. Persahabatan yang dahulu erat tetap menjadi bagian dari diri, meski jarak dan waktu memisahkan.
Idul Fitri bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang mengenang, meresapi, dan mensyukuri setiap perjalanan hidup. Setiap momen, baik yang telah berlalu maupun yang masih dijalani, membentuk pribadi menjadi lebih baik dan lebih bijaksana.
Selamat Idul Fitri. Semoga selalu diberikan kekuatan untuk menerima perubahan dengan keikhlasan dan menjadikan kenangan sebagai pelita dalam menjalani kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar